Varietas Unggul Padi Milik BSIP Siap Panen di Bekasi
Hamparan padi sawah tampak menguning di Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, yang artinya panen segera dilaksanakan oleh para petani. Di lahan seluas 1,2 hektar, tiga varietas padi milik BSIP yakni padi Biosalin 1 Agritan, Biosalin 2 Agritan, dan padi Bioni 63 Ciherang siap panen perdana di kecamatan tersebut.
Panen dilakukan dengan tujuan perbanyakan benih. Di lahan 2.500 meter, padi Biosalin 1 siap panen untuk dijadikan benih sebar (label biru), begitu juga dengan padi Bioni 63 Ciherang yang siap panen di lahan 4.500 meter. Sementara padi Biosalin 2 yang ditanam di lahan 5.000 meter telah dipanen dan akan disiapkan menjadi benih pokok (label ungu).
Biosalin 1, Biosalin 2, dan Bioni 63 Ciherang merupakan varietas unggul baru milik Kementerian Pertanian. Perakitan varietas tersebut dilakukan di BB Biogen yang sekarang telah bertransformasi menjadi BSIP Biogen. Keunggulan benih Biosalin adalah toleran terhadap salinitas atau kandungan garam air laut serta memiliki potensi hasil 9,06 ton/ha. Sedangkan Bioni 63 Ciherang tahan terhadap hama wereng batang cokelat dan memiliki potensi hasil hingga 7 ton/hektar.
Kepala Balai Besar Pengujian Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BSIP Biogen) Ir. Mastur, Ph.D. pada Rabu (1/11/2023) menyampaikan bahwa saat ini pemerintah khususnya Kementerian Pertanian akan fokus pada peningkatan produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai (pajale). Selain itu juga komoditas lain seperti hortikultura, perkebunan, dan ternak perlu ditingkatkan juga. Sesuai arahan bapak Menteri Pertanian dalam menghadapi kondisi el nino seperti sekarang ini, agar lahan-lahan marginal di seluruh wilayah Indonesia dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan produksi pajale. Sangat cocok bila benih Biosalin dapat dikembangkan di wilayah Bekasi dan wilayah lain yang mengandung salinitas terutama di pesisir Pantai seperti Banten, Jepara, Gunung Kidul, dan lainnya baik di pulau Jawa maupun luar Jawa.
Hadir dalam panen tersebut yaitu Yayasan TASNIM Indonesia sebagai mitra BSIP Biogen yang telah berjuang untuk mengembangkan benih Biosalin dan Bioni63 di Bekasi. Saat ini, Yayasan TASNIM Indonesia memperluas pengembangan Biosalin di wilayah Kecamatan Tanara, Banten. Ketua Yayasan TASNIM Indonesia, dr. H. Bunyamin mengatakan bahwa tujuan kami mengembangkan benih Biosalin dan Bioni63 ini untuk ikut berpartisipasi kepada Masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Selain varietass tersebut, ke depan juga akan dikembangkan varietas lain yang dimiliki oleh BSIP Biogen dan Kementan pada umumnya. (AA/AB)